BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat indra adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis ransangan tertentu. Semua organisme memiliki reseptor sebagai alat penerima informasi. Reseptor diberi nama berdasarkan jenis ransangan yang diterimanya, seperti kemoreseptor
(penerima ransang zat kimia), fotoreseptor (penerima ransang cahaya), audioreseptor
(penerima ransang suara) dan mekanoreseptor (penerima ransang fisik, seperti tekanan, sentuhan, dan getaran). Selain itu diketahui pula beberapa reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dicakup sebagai eksoreseptor . Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam tubuh disebut interoreseptor . Interoreseptor terdapat diseluruh tubuh manusia.
Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam, yaitu indra penglihatan (mata), indra pendengaran (telinga), indra pembau (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu :
1. Ap akah yang dimaksud denga n alat indra ?
2. Bagaimana alat struktur-alat indra ?
3. A pa saja fungsi alat indra ?
4. Apa saja kelainan dan gangguan pada alat indra ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu :
1. Anda tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan alat indra .
2. Anda tidak mengetahui bagaimana struktur dari alat-alat indra. .
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi alat indra. .
4. Anda tidak mengetahui apa saja kelainan dan gangguan pada alat indra.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan alat indra .
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana struktur dari alat-alat indra .
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja fungsi alat indra .
4. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja kelainan dan gangguan pada alat indra.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Alat Indra
Alat indra manusia sering disebut juga dengan panca indra, karena terdiri dari lima indra. Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidup dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap diperlukan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga/kuping, kulit dan lidah.
Setiap orang normalnya memiliki lima/panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat Indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal.
Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera disertai arti definisi / pengertian, yaitu :
1. Indera Penglihatan / Penglihat = Mata
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitar dalam bentuk gambar sehingga mampu mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling mendukung satu sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga membutuhkan tongkat, anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak.
2. Indera Penciuman / Pencium = Hidung
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita dapat dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau.
3. Indera Pengecap = Lidah
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespons berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berfungsi untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pait.
4. Indera Pendengaran / Pendengar = Telinga / Kuping
Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Orang yang tidak bisa mendengarnya disebut tuli. Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam.
5. Indera Peraba = Kulit
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.
Apabila dibagi ke dalam kelompok alat indera, maka dapat kita bagi ke dalam tiga grup kelompok, yaitu :
1. Kemoreseptor
Kemoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu indra pembau (idung) dan indra pengecap (lidah).
2. Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah alat indera yang merespon rangsangan gaya berat, tegangan suara dan tekanan yakni indra peraba (kulit) dan indra pendengaran (kuping).
3. Fotoreseptor / Fotoreseptor
Photoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya seperti indra penglihatan atau mata.
2.2 Struktur Alat Indra
1.
Indera Penglihatan (Mata)
Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa cahaya. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan ke suatu arah dengan bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu :
·
Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata), berfungsi menggerakkan bola mata.
·
Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata ke bawah dan ke dalam.
·
Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutar mata ke atas dan ke bawah.
Selain itu, ada otot mata yang berfungsi menutup mata dan mengangkat kelopak mata. Otot yang berfungsi untuk menutup mata yaitu muskulus orbikularis okuli dan muskulus rektus okuli inferior. Sedangkan otot mata yang berfungsi mengangkat kelopak mata, yaitu muskulus levator palpebralis superior.
Struktur Luar Mata
· Alis, berfungsi untuk melindungi mata dari keringat
· Kelopak, berfungsi untuk melindungi mata dari kotoran dan debu
· Kelenjar air mata, berfungsi menjaga mata agar tidak kering dengan cara menghasilkan air mata.
· Bulu mata, berfungsi untuk melindungi mata dari cahaya dan debu
Struktur Mata Dalam
Gambar 2. Bagian-bagian dalam mata
Bola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu sklera atau selaput putih, koroid atau selaput hitam, dan retina atau selaput jala.
·
Selaput putih
Selaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola mata yang tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna putih. Fungsi dari selaput ini adalah melindungi struktur mata yang sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.
Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva. Kornea selalu direndam oleh air mata.
·
Selaput hitam
Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata yang banyak mengandung pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini adalah memberi nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian dalam. Pada koroid terdapat iris yang membentuk warna mata, pupil, lensa mata, titik dekat mata, dan titik jauh mata.
Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris atau selaput pelangi memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan warna mata seseorang, yaitu warna mata biru, hitam, cokelat, abu-abu, dan hijau.
Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsinya adalah untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil melebar dan cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya, jika cahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.
Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki daya tarik, yaitu kemampuan untuk mencembung (menebal) dan mencekung (menipis). Mencembung dan mencekungnya lensa mata ditentukan oleh jarak benda yang dilihat. Jarak benda yag dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut dengan titik dekat mata. Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata. Jarak titik jauh pada mata normal adalah tak terhingga.
·
Selaput Jala
Selaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisan paling dalam pada mata yang peka terhadap cahaya. Retina ini memiliki sel-sel saraf. Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk cerucut dan batang. Kita bisa melihat apabila bayangan jatuh pada titik ini. Pada bintik kuning terdapat sel kerucut dan sel batang. Fungsi dari sel kerucut dan sel batang :
⁻
Sel kerucut berfungsi untuk melihat di tempat yang terang. Sel ini memerlukan protein iodopsin.
⁻
Sel batang berfungsi untuk melihat di tempat yang gelap. Sel ini memerlukan protein mata yang disebut rodopsin. Rodopsin dapat terbentuk apabila terjadi penggabungan iodopsin dan vitamin A
Jika kita berpindah dari tempat terang ke tempat teduh, maka kita tidak dapat melihat dengan jelas beberapa saat. Hal itu terjadi karena pada waktu di tempat teduh diperlukan protein rodopsin yang merupakan penggabungan antara iodopsin dan vitamin A. untuk
pembentukan rodopsin tersebut diperlukan waktu sehingga sebelum rodopsin terbentuk kita tidak dapat melihat dengan jelas untuk beberapa saat di tempat teduh.
Bintik buta adalah tempat pertemuan saraf-saraf atau tempat keluarnya saraf mata menuju otak. Bintik buta tidak mengandung sel batang dan sel kerucut sehingga tidak dapat merespons rangsangan cahaya.
2.
Indera Pendengaran dan Keseimbangan (Telinga)
Telinga merupakan alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa gelombang suara. Telinga manusia mampu mendengar suara dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz. Selain sebagai alat pendengaran, telinga juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh manusia.
Struktur Telinga
Gambar 3. Bagian-bagian telinga
Telinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian luar, bagian tengah, dan bagian dalam.
·
Telinga bagian luar
Telinga bagian luar terdiri atas :
⁻
Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran.
⁻
Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyampaikan getaran.
⁻
Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai pembawa gelombang suara.
⁻
Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan memperbesar getaran suara.
·
Telinga bagian tengah
Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani. Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran.
⁻
Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga agar tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa, dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu.
⁻
Tulang pendengaran, berfungsi untuk memberikan dan memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran ada tiga, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Tulangtulang ini menghubungkan gendang telinga dan tingkap jorong.
·
Telinga bagian dalam
Telinga bagian dalam berfungsi menghantarkan getaran suara ke pusat pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah sebagai berikut :
⁻
Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran.
⁻
Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar, dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam saluran rumah sifut terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung saraf pendengaran.
⁻
Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.
3.
Indera Penciuman/Pembau (Hidung)
Hidung adalah alat indera yang merespons rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) pada intinya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
Struktur Hidung
Gambar 4. Bagian-bagian hidung
Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut :
·
Sel penyukong berupa sel-sel epitel.
·
Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.
Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi terhadap bau-bauan mula-mula berjalan cepat dalam 2 – 3 detik, namun kemudian berjalan lebih lambat. Keistimewaan indera pembau manusia adalah dapat membaui sesuatu walaupun kadarnya di udara sangat sedikit. Beberapa hewan memiliki indera pembau yang lebih sensitif karena mempunyai reseptor pembau lebih banyak.
4. Indera Pengecap (Lidah)
Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat kimia lingkungan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi oleh lendir dan penuh dengan bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa pada lidah karena terdapat reseptor yang dapat menerima rangsangan. Reseptor itu adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang terdapat pada bintil-bintil lidah. Papilla agak kasar karena memiliki cetakan-tonjolan pada permukaan lidah. Di dalam papila terdapat banyak kuncup-kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bulat yang terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor.
Tidak semua bagian lidah peka terhadap zat kimia dan daerahnya juga khusus untuk rasa tertentu. Adaptasi terhadap suatu rasa mula-mula berjalan cepat dalam 2–3 detik, tetapi adaptasi selanjutnya berjalan lambat. Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama manis yaitu, asin, asam, dan pahit. Namun rasa-rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas, dan sebagainya, merupakan campuran dari berbagai rasa dan berkombinasi dengan pembauan/ penciuman pada hidung. Oleh karena itu bila kamu sakit pilek (fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan kemampuan mengecap makanan, meskipun sebenarnya pengecap berfungsi normal.
Struktur Lidah
Gambar 5. Bagian-bagian lidah
5.
Indra Peraba (Kulit)
Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
Bagian-bagian Kulit
Gambar 6. Bagian-bagian kulit
Selain menghasilkan keringat, pada bagian dermis terdapat saraf/reseptor peraba. Kulit adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri atau sakit. Kepekaan tersebut disebabkan karena adanya ujung-ujung saraf yang ada pada kulit. Biasanya ujung saraf indera peraba ada dua macam, yaitu ujung saraf bebas yang mendeteksi rasa nyeri atau sakit, dan ujung saraf yang berselaput (berpapilia). Ujung saraf yang berselaput ada lima macam, dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel Ujung saraf yang berselaput dan rangsangannya
Ujung saraf berselaput |
Rangsangan |
Korpuskel pacini |
Tekanan |
Korpuskel ruffini |
Panas |
Korpuskel Krause |
Dingin |
Korpuskel Meissner |
Sentuhan |
Selain terdapat di daerah dermis, sel-sel peraba juga terdapat di pangkal rambut. Sehingga bila rambut yang muncul di permukaan kulit disentuh oleh suatu benda, sel-sel saraf akan terangsang.
2.3 Fungsi Alat Indra
Adapun fungsi dari masing-masing alat indra adalah :
1. Indra Penglihat (Mata) : Fungsi Mata adalah sebagai alat untuk melihat. Atau bisa kita katakan juga mata berfungsi untuk mendeteksi dan menerima rangsang berupa Cahaya.
2. Indra Pendengar (Telinga): Fungsi daun telinga adalah untuk membantu mengarahkan suara masuk ke dalam liang telinga dan menuju memutar gendang telinga. Sehingga fungsi telinga luar yaitu untuk menangkap suara melalui liang telinga.
3. Indra Pembau (Hidung) : Fungsi hidung
dalam organ tubuh manusia merupakan organ panca indera sebagai pintu masuknya udara yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup . Hidung merupakan termasuk panca indera yang bertanggung jawab terhadap penciuman, seperti ketika kita mencium aroma masakan, kemudian kita bisa menyebutkan jenis kue yang dengan aroma tersebut.
4. Indra Pengecap (Lidah) : Sebagai alat bicara, mengatur letak makanan saat dikunyah, membantu menelan, merasakan panas, dingin, manis, asin, pedas,pahit, kasar dan halus.
5. Indra Peraba (Kulit) : Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga homeostatis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi proteksi, penyerapan, ekskresi, persepsi, pengaturan suhu tubuh (termoregulasi), dan pembentukan vitamin D.
2.4 Kelainan Dan Gangguan Pada Indra
Alat indra adalah salah satu alat yang terpenting dalam tubuh kita. Kita mempunyai lima macam indera yaitu indra penglihatan (mata), indra pengecap (lidah), indra pembau (hidung), indra pendengar (telinga), dan indra peraba (kulit). Kelima alat indra tersebut tentu saja bisa mengalami gangguan atau penyakit. Berikut adalah penyakit pada alat indra manusia :
1.
Penyakit pada Indra Penglihatan (Mata)
·
Miopi (Rabun Jauh)
Miopi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh dengan jelas. Akibatnya, penderita miopi tidak dapat melihat tulisan dari jarak jauh. Penderita miopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung.
·
Hipermetropi (Rabun Dekat)
Hipermetropi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang dekat dengan jelas. Akibatnya, penderita hipermetropi tidak dapat melihat tulisan dari jarak dekat. Penderita hipermetropi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cembung.
·
Presbiopi (Mata Tua)
Presbiopi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh maupun dekat dengan jelas. Gangguan ini umumnya diderita oleh golongan lanjut usia. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap.
·
Rabun Senja
Rabun senja atau rabun ayam adalah gangguan penglihatan akibat kekurangan vitamin A. Akibatnya penderita rabun senja kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang menuju gelap atau saat senja hari.
·
Katarak
Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi mengeruh. Katarak dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau karena faktor usia. Katarak dapat dikultivasi dengan cara operasi katarak.
2. Penyakit pada Indra Pengecap (Lidah)
·
Sariawan
Sariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa perih ketika makan. Sariawan bisa terjadi di lidah atau pipi. Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin A, makan makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau karena penurunan daya tahan tubuh.
·
Kanker Lidah
Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut, perbedaannya terletak pada daerahnya. Jika letak sel kanker tersebut berada pada bagian ujung lidah maka para ahli menamakannya dengan sel kanker skuamosa ujung lidah, namun jika berada pada titik atau terletak pada bagian belakang lidah mereka menamakannya dengan sel kanker pangkal lidah. Kedua tipe ini memiliki sifat dan karakterisitik yang berbeda, oleh karena itu penyebab dan langkah pengobatannya pun berbeda pula. Kanker lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan alkohol.
·
Glosoptosis
Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-waktu lidahnya menutup nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.
·
Glossopyrosis
Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar namun tanpa gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat kumur dalam jangka panjang.
·
Glositis Atrofi
Atrophic Glossitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah kehilangan rasa. Lidahnya akan tampak licin dan mengkilat. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan zat besi.
3. Penyakit pada Indra Pembau (Hidung)
·
Influenza (Flu)
Influenza adalah penyakit yang ditandai dengan gejala batuk, pilek, dan terkadang suhu badan meningkat. Penyakit ini bisa sembuh tanpa obat. Jika influenza berlangsung lebih dari satu minggu atau menyebabkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka penderita mengalami radang saluran tenggorokan ( bronkitis ) atau radang paru-paru ( pneumonia ).
·
Alergi
Alergi disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam saluran tenggorokan. Saat terkena alergi, penderita biasanya akan mengalami bersin-bersin.
·
Pilek
Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga biasa lebih dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus.
·
Radang dlm selaput lendir
Sinusitis adalah peradangan pada sinus yang terjadi pada rongga-rongga hidung.
4. Penyakit pada Indra Pendengar (Telinga)
·
Penumpukan Kotoran
Penumpukan kotoran pada telinga dapat menghalangi getaran suara masuk ke gendang telinga sehingga pendengaran menjadi terganggu.
·
Gendang Telinga Pecah
Pecahnya gendang telinga disebabkan oleh mendengarkan suara yang terlalu keras atau gendang telinga terkena benda tajam.
·
Otosklerosis
Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.
·
Presbikusis
Presbikusis adalah kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada umumnya terjadi pada usia manula.
5. Penyakit pada Indra Peraba (Kulit)
·
Jerawat
Jerawat adalah penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, bahkan di lengan atas. Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
·
Infeksi kulit
Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang membengkak, memererah, dan gatal-gatal.
·
Panu
Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal akan semakin terasa jika terkena keringat.
·
Kudis
Kudis disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei . Penderita akan merasakan gatal yang luar biasa. Penyakit ini sering dijumpai pada anak-anak. Kudis biasanya ditemukan pada selah-selah jari tangan, pergelangan tangan, dan pinggang batas celana.
·
Eksim
Eksim ditandai dengan badan yang meradang dan iritasi. Eksim disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya setelah memegang sabun ternyata tangan terasa gatal. Gejala yang timbul pada kulit bervariasi, ada yang terasa gatal ringan dan ada juga yang terasa panas.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Alat indra manusia sering disebut juga dengan panca indra, karena terdiri dari lima indra. Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidup dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap diperlukan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga/kuping, kulit dan lidah.
2. Struktur Luar Mata terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian luar dan dalam. Bagian luar tersusun atas alis, kelopak, kelenjar udara mata dan bulu mata. Sedangkan bagian dalamnya terdiri dari selaput putih, selaput hitam, dan selpaut jala. Struktur telinga terdiri atas 3 bagian yaitu, telinga bagian luar, tengah dan dalam. Struktur Sel penyukong berupa sel-sel epitel, Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.
3. Fungsi alat indra adalah mata untuk melihat, hidung untuk mecium bau atau aroma, telinga untuk mendengar suara yang berasal dari luar, lidah sebagai alat pengecap rasa, kulit sebagai alat peraba.
4. Kelainan atau gangguan pada alat indra :
·
Alat penglihat (mata): rabun dekat, rabun jauh, mata tua
·
Alat Pendengar (Telinga): Penumpukan kotoran, gendang telinga pecah, dan Otosklerosis
·
Alat Pembau (Hidung) : Flu, alergi, pilek, sinutisis
·
Alat Pengecap (Lidah) : Sariawan, kanker lidah, Glosoptosis
·
Alat Peraba (Kulit) : Panu, jerawat, alergi dan kanker kulit.
3.2 SARAN
Adapun Saran yang dapat disampaikan,yaitu agar dalam pembuatan makalah ini dapat lebih baik lagi dan materi pada makalah ini semakin lengkap, sehingga dapat menambah ilmu dan pengetahuan pembaca.
DAFRAR PUSTAKA
http://asagenerasiku.blogspot.co.id/2012/03/alat-indra-manusia-bagian-bagian-dan.html
http://informasibidan.blogspot.co.id/p/makalah-panca-indera.html
http://www.crayonpedia.org/mw/ Alat_Indra_Pada_Manusia _9.1 , (online), diakses tanggal 04 Juni 2010.
Anonim, 2010. Bagian-bagian mata . http://articles.myhardisk.com/2009/08/bagian-bagian-mata.html, (online), diakses tanggal 04 Juni 2010.
http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-alat-indra
http://udahpas.blogspot.co.id/2013/03/alat-indera-pada-manusia-beserta-fungsi.html
http://duniabiologisma.blogspot.co.id/p/materi_6689.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar