Sabtu, 23 Agustus 2025

MAKALAH BIOLOGI - SISTEM INTEGUMEN (BELAJAR ONLINE)

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1   Latar Belakang

Kulit merupakan organ tubuh paling besar yang melapisi seluruh bagian tubuh, membungkus daging dan organ-organ yang ada di dalamnya. Pemahaman tentang anatomi dan fisiologi kulit akan membantu mempermudah perawatan kulit untuk mendapatkan kulit wajah yang segar, lembab, halus, lentur dan bersih. Luas kulit pada manusia rata-rata + 2 meter persegi dengan berat 10 kg jika ditimbang dengan lemaknya atau 4 kg jika tanpa lemak atau beratnya sekitar 16 % dari berat badan seseorang .

Kulit memiliki fungsi melindungi bagian tubuh dari berbagai macam gangguan dan rangsangan luar. Fungsi perlindungan ini terjadi melalui sejumlah mekanisme biologi, seperti pembentukan lapisan tanduk secara terus menerus (keratinisasi dan pelepasan sel-sel kulit ari yang sudah mati), respirasi dan pengaturan suhu tubuh, produksi sebum dan keringat serta pembentukan pigmen melanin untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultra violet .

Kulit merupakan suatu kelenjar holokrin yang cukup besar dan seperti jaringan tubuh lainnya, kulit juga bernafas (respirasi), menyerap oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Kulit menyerap oksigen yang diambil lebih banyak dari aliran darah, begitu pula dalam pengeluaran karbondioksida. Kecepatan penyerapan oksigen ke dalam kulit dan pengeluaran karbondioksida dari kulit tergantung pada banyak faktor di dalam maupun di luar kulit, seperti suhu udara atau suhu, komposisi gas di sekitar kulit, kelembaban udara, kecepatan aliran darah ke kulit, tekanan gas di dalam darah kulit, penyakit-penyakit kulit, usia, keadaan vitamin dan hormon di kulit, perubahan dalam metabolisme sel kulit dan pemakaian bahan kimia pada kulit.

Sifat-sifat anatomi dan fisiologis kulit di berbagai daerah tubuh berbeda-beda. Sifat-sifat anatomis yang khas, berhubungan erat dengan tuntutan-tuntutan faali yang berbeda di masing-masing daerah tubuh, seperti halnya kulit di telapak tangan, telapak kaki, kelopak mata, ketiak dan bagian lainnya merupakan pencerminan penyesuaiannya hingga fungsi di masing-masing tempat. Kulit di daerah-daerah tersebut berbeda ketebalannya, keeratan persyaratan dengan lapisan bagian dalam, dan berbeda pula dalam jenis serta banyaknya andeksa yang ada di dalam lapisan kulitnya. Pada permukaan kulit terlihat adanya alur-alur atau garis-garis halus yang membentuk pola yang berbeda di berbagai daerah tubuh serta bersifat khas bagi setiap orang, seperti yang ada pada jari-jari tangan, telapak tangan dan telapak kaki atau dikenal dengan pola sidik jari (dermatoglifi).

1.2  Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :

1.      Apa maksudnya dengan kulit?

2.      Bagaimana struktur kulit yang ada pada tubuh manusia?

3.      Apa saja fungsi dari kulit?

 

1.3  Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah :

1.      Mahasiswa mampu memahami tentang definisi kulit

2.      Mahasiswa mampu memahami tentang struktur kulit

3.      Mahasiswa mampu memahami tentang fungsi-fungsi kulit

  

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1   STRUKTUR DAN FUNGSI KULIT

Seluruh tubuh manusia bagian luar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin “ integumentum ”, yang berarti “penutup”.

Sistem integumen merupakan suatu sistem yang sangat bervariasi, sehingga strukturnya tersusun oleh organ atau struktur tertentu dengan memiliki fungsi yang bermacam-macam. Sistem integumen dapat dianggap terdiri dari kulit yang sebenarnya dan derivat-derivat dari kulit. Kulit yang sebenarnya terdiri dari lapisan utama yaitu epidermis dan dermis, derivat integumen adalah struktur tertentu dimana secara embriogenetik yang berasal dari salah satu atau kedua lapisan dari kulit yang sebenarnya.

1.      Struktur Kulit

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total. Pada permukaan luar kulit terdapat pori – pori (rongga) yang menjadi tempat keluarnya keringat. Kulit adalah organ yang memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat membahayakan, sebagai alat indra peraba, sebagai salah satu organ yang berperan dalam eksresi, mengatur suhu tubuh, dll. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu Epidermis (Kulit ari) dan Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat lapisan lemak bawah kulit (Hipodermis) yang juga sering dibahas. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa lapisan lemak bawah kulit juga termasuk ke dalam lapisan kulit, tidak mengancam dalam pengelompokkan lapisan kulit tersebut.

 

            Gambar 1. S truktur kulit


A.      Lapisan Epidermis ( Lapisan Luar atau Kulit Ari )

Lapisan Epidermis memiliki ketebalan kurang lebih 0,1 mm dan terdiri atas empat lapisan jaringan epitel. Setiap Lapisan pada Epidermis memiliki ciri khas tersendiri, Lapisan Epidermis ini tidak memiliki pembuluh darah, sehingga ia mendapatkan suplai nutrisi melalui proses difusi dari lapisan dermis yang ada di bawahnya.


Gambar 2 : Lapisan kulit ari (epidermis)

 

Berikut adalah 4 Lapisan pada Epidermis :

1)      Lapisan Tanduk (Stratum Korneum)

Merupakan lapisan kulit paling luar dari tubuh, lapisan ini terus mengalami deskuamasi (pengelupasan lapisan paling luar) secara terus menerus. Berbagai sel penyusun jaringan ini akan dihidrolisis menjadi kreatin (zat tanduk) yang tahan air, oleh karena itu disebut tersusun oleh sel – sel mati. Lapisan ini tidak melapisi pembuluh darah, sehingga bila mengelupas tidak akan menimbulkan rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah. Lapisan ini berfungsi mencegah masuknya bakteri dan mengurangi penguapannya cairan.

2)      Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum)

Merupakan lapisan kulit yang disusun oleh sel – sel hidup yang mendapatkan nutrisi dari pembuluh darah pada lapisan dermis. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang berperan dalam memberikan warna pada kulit manusia. Zat utama dalam pewarnaan kulit ini disebut dengan Melanin. Tentunya sahabat sudah tahu bahwa warna kulit bisa berbeda beda, bisa hitam, putih, sao matang, dll. Apabila tertumpuknya melanin pada suatu tempat maka akan terbentuk bintik-bintik berwarna hitam dan tahi lalat.

3)      Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum)

Merupakan lapisan kulit yang disusun oleh berbagai sel yang tidak beraturan bentuknya. Sel – sel pada lapisan ini memiliki kemampuan untuk membelah diri. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga kekuatan dan kelenturan kulit.

4)      Lapisan Basal (Stratum Germinativum)

Merupakan lapisan kulit yang secara kontinu terus membelah diri untuk memperbarui bagian Epidermis yang rusak. Lapisan Ini merupakan lapisan paling bawah dari bagian epidermis. Lapisan Basal Selalu membentuk kulit yang baru sehingga kulit terjaga secara periodik.

 

B.      Lapisan Dermis (Kulit Jangat)

Lapisan Dermis (Kulit Jangat) adalah lapisan kulit yang terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan ini sangat luas sehingga mampu menampung sekitar 5% dari jumlah darah di seluruh tubuh.


Gambar 3 : Lapisan kulit jamgat

 

Berikut adalah penjelasan untuk penyusun Kulit Dermis :

1)      Pembuluh Darah

Merupakan pembuluh darah kapiler yang berfungsi sebagai pemberi nutrisi dan juga oksigen kepada sel – sel kulit serta rambut agar tidak mati dan rusak. Pembuluh darah juga berfungsi dalam menjaga panas tubuh karena adanya oksigen di dalam pembuluh darah.

2)      Ujung Saraf Indra

Terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa. Bagian ujung saraf perasa ini dapat merasakan rangsangan berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas. Sedangkan ujung saraf peraba dapat merasakan kasar atau halusnya sesuatu. Ujung saraf ini tidak tersebar merata ke seluruh permukaan lapisan dermis, contohnya ujung – ujung jari lebih banyak memiliki ujung – ujung saraf peraba.

3)      Kelenjar Keringat

Merupakan kelenjar yang berfungsi untuk sistem eksresi keringat yang terdiri atas udara dan mineral lain. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, keringat yang dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori – pori (rongga kulit). Keringat merupakan zat – zat sisa metabolisme terutama garam dapur.

4)      Katung Rambut

Merupakan bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut. Rambut dapat tumbuh karena mendapat suplai nutrisi dari pembuluh darah kapiler hingga akar rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot – otot yang dapat menegangkan rambut ketika ia berkontraksi, dan di dekat akar rambut terdapat ujung – ujung saraf perasa, sehingga saat rambut dicabut kita dapat merasakannya.

5)      Kelenjar Minyak

Merupakan kelenjar yang terletak disekitar batang rambut. Kelenjar minya berfungsi untuk menghasilkan minyak yang menjaga rambut tetap sehat dan agar rambut tidak kering.

 

C.       Hipodermis ( Jaringan ikat Bawah Kulit)

Hipodermis (Jaringan ikat Bawah Kulit) merupakan jaringan ikat yang terletak di bawah lapisan dermis, namun batas batas antara bagian Hipodermis dengan bagian dermis ini tidak jelas. Lapisan ini merupakan tempat penyimpanan lemak dalam tubuh, sehingga sering juga dikenal dengan Lapisan Lemak Bawah Tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk melindungi dari benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber cadangan energi.


Gambar 4 : Jaringan ikat Bawah Kulit

 

2.      Fungsi Kulit

A.      Sebagai pelindung tubuh dari berbagai ancaman

Dengan adanya kulit yang menjadi bagian terluar tubuh, maka tubuh kita dapat terlindung dari berbagai macam ancaman seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari, mengurangi kerusakan akibat terbentur, serta melindungi kontak langsung dengan zat kimia.

B.      Sebagai Indra Peraba

Pada kulit terdapat banyak ujung – ujung persarafan tubuh, oleh karena itu ketika mendapat rangsangan, kita dapat merasakankaanya melalui tubuh. Contohnya seperti rangsangan sentuhan, panas, dingin, nyeri, dll.

C.       Sebagai Alat Eksresi

Kulit merupakan tempat keluarnya keringat, keringat ini merupakan sisa metabolisme yang terdiri atas berbagai unsur yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Kulit mengeluarkan sekitar 1 liter keringat dalam sehari, keringat tersebut dikeluarkan dari pori – pori (rongga kecil pada permukaan kulit).

D.      Sebagai Pengatur Suhu Tubuh

Kulit akan terus menjaga agar suhu tubuh tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan, artinya tetap diusahakan suhu tubuh tidak berubah meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Proses ini dilakukan dengan menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukkan panas tubuh oleh kulit. Normalnya suhu tubuh manusia 36,6 – 37,2 derajat celcius, dan suhu kulit lebih rendah sedikit dari suhu tubuh.

E.       Sebagai Penyimpaan Lemak

Bagian bawah lapisan dermis kulit berperan sebagai tempat penyimpanan lemak. Lemak disimpan dalam bentuk tetes-tetes lemak, dan lemak itu akan digunakan jika diperlukan, misalnya ketika dibutuhkan energi lebih, lemak akan dijadikan energi karena juga berfungsi sebagai cadangan energi.

F.        Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D

Pada Kulit terdapat provitamin D yang berasal dari makanan, dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, vitamin D tersebut akan diubah menjadi vitamin D.

  

2.2  DERIVAT-DERIVAT KULIT

1.      Kulit

Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh pada kulit hewan, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), meskipun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Strukturnya mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan.

Rambut pada manusia tumbuh di seluruh permukaan kulit, kecuali pada telapak kaki, telapak tangan dan bibir. Bagian tubuh yang memiliki rambut terpekat adalah permukaan dan bagian belakang kepala, alis, bulu mata dan bagian lainnya.


Gambar 5 . Kulit


Bagian atau susunan anatomi rambut terdiri dari beberapa bagian antara lain ujung rambut, batang rambut, dan akar rambut. Berikut penjelasan singkatnya :

a.       Ujung rambut

Yakni yang berbentuk runcing terdapat pada rambut yang baru tumbuh dan belum pernah dipotong.

b.      Batang rambut

Yaitu bagian rambut yang berada diluar kulit, berupa benang-benang halus yang terdiri dari keratin/sel-sel tanduk.

c.       Akar rambut

Yaitu bagian rambut yang berada di dalam kulit dan tertahan di dalam folikel/kantong rambut.

Batang rambut memiliki tiga lapisan, yaitu:

1)      Citukula / kulit ari / selaput rambut

Adalah lapisan-lapisan luar terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih/ gepeng dan bening (tembus cahaya) dan tersusun, bahagian bawah menutupi bahagian atasnya, karena kutikula bening dan temus cahaya maka terlihatlah peringatan dari rambut tersebut. Susunanrambut yang saling menutupi memungkinkan hasil yang diinginkan dalam penyasakan dan memudahkan cairan lebih mudah masuk dalm rambut.

2)      Cortex / kulit rambut

Adalah bahagian yang berada ditengah ( antara kutikula dan medulla) disusun oleh kumpulan semacam benang-benang yang halus sekali (tidak dapat dilihat oleh mata). Benang yang sangat halus disebut fibril, fibril terbentuk oleh molekul, molekul fibril mengandung butiran pigmen melanin. Sel tanduk yang mengandung fibril mengandung sel belerang / sulfur yang mempunyai pegaruh reksi terhadap obat keriting dan obat rambut kucing. Moleku-molekul keratin berada dalam bentuk spiral terdapat ikatan-ikatan yang mempertahankan bentuk rambut secara tetap (pengeritingan ).

3)      Medulla sum-sum rambut

Merupakan berupa bagian tengah rambut yang dibentuk oleh Zat tanduk yang berwujud anyaman dengan rongga-rongga yang berisi Udara. Penampang melintang rambut lurus berbentuk bundar / lonjong berombak menebal disatu sisi. Rambut keriting melintangnya tidak menuntu (kadang berbentuk ginjal)

4)      Akar rambut

Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam/berada di dalam kulit panjang. Akar rambut tertanam dalam lapisan dalam.

Bagian-bagian dari akar rambut ialah :

·         Folikel rambut / kantong rambut

Adalah suatau saluran yang menyerupai kantong dan melindungi tunas rambut serta tertanam di dalam dermis(lapisan dalam kulit).

·         Umbi rambut

Merupakan bagian bawah folikel/kantong rambut yang mempunyai mulut seperti corong memanjang keatas dari lapisan dermis dan berakhir pada lapisan epidermis. Gunanya untuk menyerap / menyerap udara serta penimbunan kotoran dan sebum. 

·         Papil rambut

Adalah tempat membuat sel-sel tuna rambut dan tempat membuat sel-sel pigmen melanin ( Zat warna pada rambut).

·         Pembuluh darah

Adalah saluran yang untuk merembeskan cairan yang berisi Zat makanan untuk keperluan sel-sel lapisan epidermis.

·         Kelenjar minyak

Merupakan suatu saluran yang berguna untuk memberikan kelembutan rambut.

·         Kelenjar keringat

Adalah saluran bermuaranya sel-sel keringat.

·         Zat warna rambut

Merupakan tempat untuk membuat warna pada rambut atau disebut sebagai sel melanin.

 

2.      Kuku

Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari protein keratin yang kaya akan sulfur. Terdiri dari sel tanduk yang mengalami modifikasi yang bersatu dengan kuat. Pada bagian proksimal kuku terbentuk dalam matriks kulit. Dasar kuku terdiri dari sel Prickle yang mengalami modifikasi dimana kuku melekat dengan kuat. Kuku sebagian memperoleh warna dari darah dan sebagian dari pigmen dalam epidermis, terutama melanin. Sebagai penutup bagian luar maka selain sebagai pelindung ia juga bertindak sebagai penghalang terhadap infeksi, menjaga jaringan (pelindung di bawah), sebagai isolator dan suhu tubuh.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh darah yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.


Gambar 6 : Bagian-bagian kuku 

 

Adapun bagian-bagian dari kuku :

·         Matriks kuku : merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.

·         Dinding kuku (dinding kuku) : merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas. 

·         Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang menutupi kuku.

·         Alur kuku (alur kuku): m erupakan celah antara dinding dan dasar kuku.

·         Akar kuku (akar kuku): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.

·         Lempeng kuku (nail plate): m erupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.

·         Lunula : merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.

·         Eponikium : merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.

·         Hiponikium : merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas (free edge) menebal.

·         Kutikula ialah stratum komeum yang terbentuk dari lipatan kuku proksimal, yang lengket dengan lempeng kuku (nail plate) . Jari-jari tangan mendapat vaskularisasi pembuluh darah y ang berjalan paralel dan pembuluh darah tersebut beranas-tomosis pada ruangan pulpa di bawah falangs terminal membentuk lengkungan di sekitar tulang dan mevaskularisasi jaringan lipatan kuku, di bantalan kuku juga terdapat glomus yang merupakan struktur vaskuler khusus yang bekerja sebagai arterivenosa untuk mengatur aliran darah pada cuaca dingin .

3.      Tanduk

Tanduk merupakan salah satu turunan integumen. Tanduk adalah cetakan yang diperoleh dari kepala. Terbuat dari bahan tulang maupun zat tanduk.

Jenis-jenis tanduk :

·         Tanduk Kosong

Dibangun oleh suatu sumbu tulang, merupakan cetakan dari tulang frontal ppada kranium yang ditutupi oleh suatu seludang tanduk yang tebal. Tidak pernah dilepas dan diganti. Tidak bercabang. Terdapat bagian-bagian yang disebut tanduk epidermis, bagian tanduk yang paling panjang dan runcing. Intinya, mengandung serabut-serabut keratin yang apabila tanduk dan taji tersebut mati maka akan membentuk ruang di dalamnya. Tanduk jenis ini dapat ditemukan pada tanduk kambing, domba, kerbau dan sapi.

·         Tanduk Cabang

Berrupa tanduk kosong, bercabang dan berganti setiap tahunnya. Contohnya pada Antilop.

·         Cula

Merupakan tanduk yang permanen, berasal dari sejumlah rambut yang menyatu dan bersifat tetap. Contohnya pada Badak.

·         Rangga

Khusus untuk jenis tanduk lain yang bercabang (tanduk rusa), terdapat struktur yang menyerupai tanduk kosong, bercabang dan dapat ditanggalkan setiap tahun untuk diganti, bagian ini disebut cabang. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya tanduk atau dalam bahasa Indonesia disebut rangga (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang frontal yang menonjol keluar menembus kulit yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa mendidih). Seperti juga tanduk pada binatang lain, tanduk rusa berguna untuk melindungi diri. Rusa yang bertanduk hanya rusa jantan. Tidak seperti pada binatang lain, tanduk rusa akan tumbuh dan tanggal secara musiman. Tanduk ini berguna pada musim kawin, saat rusa-rusa jantan memperebutkan betinanya. Rusa-rusa jantan berkelahi dengan menggunakan tanduknya yang tajam sebagai senjatanya. Rusa jantan yang menag dapat mengawini betinanya. Dan biasanya rusa jantan yang menang bisa mengawini beberapa rusa betina dalam satu kelompok tersebut.

 

4.      Bulu

Bulu adalah suatu struktur epidermis yang membentuk penutup luar, pada  burung  misalnya. Bulu adalah satu ciri utama yang membedakan Kelas  Aves dari yang lainnya.


Gambar 7 : Bagian pada bulu 

·         Hewan Asal

Bulu adalah struktur paling rumit pada  Vertebrata . misalnya  rambutkuku  dan  sisik , bulu adalah tambahan integumen; organ kulit yang terbentuk dari pembiakan terkendali  sel biologis  dalam  epidermis , atau kulit luar, yang menghasilkan  protin keratin . 

Ia melindungi burung dari udara dan suhu sejuk dan memberikan warna yang kadang kala digunakan sebagai penyamaran dari  pemangsa  dan kadang kala sebagai cara komunikasi visual. Walaupun setiap bulu amat ringan, bulu burung berat dua hingga tiga kali dibandingkan tulangnya.

Diperkirakan bulu berubah dari  sisik reptilia , namun kajian terkini menimbulkan keraguan terhadap  homologi  ini (untuk bacaan lihat Q Rev Biol. lanjut 2002 Sep;77(3):261-95.). Bulu kemungkinan merupakan struktur penebat berfilamen, atau kemungkinan penanda untuk mengawan, dan ini kemudian berubah menjadi bulu terkini. 

Meskipun burung menggunakan bulu pelepah untuk terbang, beberapa  dinosaurus  telah ditemukan dengan bulu pada anggota badan mereka yang tidak mungkin berfungsi untuk terbang. Satu teori adalah bulu ini berkembang pada dinosaurus sebagai suatu cara penebat; dinosaurus kecil itu kemudian menghasilkan bulu yang lebih panjang yang membantu mereka meluncur, yang kemudiannya memulai proses evolusi yang menghasilkan proto burung Archaeopteryx  dan  Microraptor .

·         Pengelompokan dan struktur

Sebagian besar unggas besar memiliki dua bentuk bulu dasar: bulu luar (pluma, jamak plumae) yang berstruktur menyirip dan tampak dari luar dan bulu dalam (plumula, jamak ~-e) yang berada di dalam lapisan bulu luar dan tidak berstruktur (terurai). Beberapa burung memiliki bulu tipe yang lain, yang berbentuk seperti rambut dan disebut filopluma (jamak: ~-e). Jenis bulu ini, bila ada, mengisi bagian bulu dalam yang lembut. Pada beberapa  burung pengicau  (Passeriformes), filoplumae tampak membentuk kontur sayap di leher.

Bulu-bulu luar yang tumbuh membentuk sayap unggas disebut sebagai remiges, sedangkan bulu-bulu luar yang tumbuh membentuk ekor disebut rectrices (tunggal: rectrix). Keduanya merupakan bulu-bulu yang penting dalam menentukan kemampuan terbang.

 

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1  KESIMPULAN

Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Komponen dari sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar yakni :

·         Kulit merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagian yaitu kulit tipis dan kulit tebal.

·         Rambut merupakan organ seperti benang yang tumbuh pada kulit hewan, terutama mamalia.

·         Bulu merupakan struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves yang dianggap sebagai modifikasi dari sisik.

·         Kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari.

·         Kelenjar keringat, berupa saluran melingkar dan bemuara pada kulit ari dan berbentuk pori-pori halus.

 

3.2  SARAN

Kulit merupakan bagian yang sangat penting untuk melindungi bagian organ didalamnya sehingga diperlukan perhatian yang cukup untuk menjaga kulit dengan melakukan perawatan serta mempertahankan kesehatannya.

 

 

  

DAFTAR PUSTAKA

 

Bhimas.2009. Derivat-Derivat Pada Kulit .

http://bhimashraf.blogspot.co.id/2009/04/oleh-bhima-wibawa-santoso-nim-a1c407003_675.html

(16 September 2016) 

 

Furqonita, Deswaty. 2012. Seri IPA BIOLOGI SMP Kelas IX . Penerbit : Quadra

 

Mutaqin, Arif.2009. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen .Jakarta : Salemba

Medika

 

Nugroho, Agung. 2008. Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTsN 2009 IPA TERPADU   . Jakarta : Grasindo.

 

Nurahman, Elly.2001. Anatomi dan Fisiologi.Jakarta : Salemba Medik

 

Sri, Utami.2012. Derivat-Derivat Pada Kulit .

http://revinasriutami.blogspot.co.id/2012/09/derivate-derivat-yang-terdapat-pada.html

(16 September 2016)

 

Susilowarno, R. Gunawan, dkk. 2007. BIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Grasindo.

Wijaya, Agung. 2008. BIOLOGI IX. Jakarta Grasindo

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kumpulan Gambar Rumah untuk Mewarnai Anak – Gratis Download PDF

Mewarnai adalah aktivitas favorit anak-anak yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas dan konsen...